Pada umumya suatu organisasi/perusahaan  dapat dikatakan berhasil apabila organisasi/perusahaan tersebut dapat  mempertahankan dan mengembangkan kontinuitas di bidang usahanya. Sumber  daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting, kaan rena SDM  merupakan sumber daya yang akan menggerakkfaktor produksi lainnya.  Meskipun aspek teknologi sangat maju tetapi tanpa peran manusia sebagai  pelakunya, maka organisasi/perusahaan tersebut akan sulit mencapai  tujuannya. Oleh karena itu pegawai sebagai SDM harus mengetahui tugas  dan tanggung jawabnya serta mengetahui cara melaksanakannya dengan baik,  sehingga diharapkan produktivitas kerja pegawai sesuai standar yang  diharapkan. 
Melatih dan Memotivasi Produktivitas Kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah  penyelesaian tepat waktu yang telah ditetapkan, artinya pelaksanaan  suatu tugas dinilai baik tidaknya tergantung pada tugas diselesaikan  atau tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara menyelesaikan dan  berapa biaya yang diperlukan untuk itu (Siagian,1996:151).  Produktivitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari perbandingan antara  hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu.
Supaya pegawai mempunyai tingkat  produktivitas kerja yang baik, dalam hal ini sesuai dengan standar yang  telah ditetapkan, maka perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia,  salah satu caranya dengan melakukan program pelatihan.
Pelatihan ini merupakan suatu usaha  peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan  suatu pekerjaan tertentu (Malayu S.P. Hasibuan:2002;70).  Dan tujuan dari pelatihan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja  karyawan dalam mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan (Heidjarachman dan Su’ad Husnan (2002:74), menambah pengetahuan para karyawan untuk lebih memudahkan ia dalam melaksanakan tugasnya atau memangku jabatan.
SDM sebagai sumber daya terpenting di  dalam organisasi/perusahaan mempunyai implikasi bahwa pengembangannya  harus dianggap sebagai investasi.
Pengembangan SDM merupakan investasi  penting dan mahal disadari penuh oleh organisasi/perusahaan. Sehingga  dalam penanganannya harus dilakukan seefektif mungkin.
Diperlukan kesadaran dan penggunaan  secara selektif metode dan program pelatihan, disesuaikan dengan  kebutuhan dan tantangan organisasi baik masa sekarang maupun masa yang  akan datang.
Pelatihan yang baik haruslah terencana,  artinya suatu program pelatihan harus meliputi tujuan latihan, tanggung  jawab terhadap latihan, subjek atau materi latihan, lamanya atau jadwal  latihan, lokasi atau tempat latihan, jumlah dan kualifikasi peserta  latihan, dan instruktur. (Manullang;2001:74)
Apabila kegiatan pelatihan dilakukan  dengan sebaik-baiknya oleh organisasi/perusahaan serta dapat diikuti  sebaik-baiknya oleh pegawai/karyawan, maka tujuan organisasi dan tujuan  pegawai/karyawan tercapai, yaitu mampu mencapai produktivitas kerja  sesuai standar yang telah ditetapkan. Bahkan lebih jauh lagi  memungkinkan pegawai mencapai produktivitas kerja di atas standar yang  ada.
Namun suatu organisasi/perusahaan bukan  saja mengharapkan pegawai/karyawannya mampu, cakap dan terampil, tetapi  yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai  hasil kerja yang maksimal. Merupakan tugas bagi pimpinan  perusahaan/organisasi untuk dapat memotivasi para pegawai/karyawan  supaya mereka dengan sadar dan senang hati mau melakukan pekerjaannya  dengan hasil yang maksimal, sehingga dapat mencapai produktivitas kerja  sesuai standar.
Menurut  Malayu S.P. Hasibuan  (2003:141) motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan  mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias  mencapai hasil yang optimal.
Motivasi adalah energi yang menggerakkan  segala potensi yang ada yang dapat mendorong perilaku manusia supaya  mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal untuk  memuaskan kebutuhan hidup dan mempertahankan hidup.
Motivasi bukanlah suatu hal yang mudah,  karena orang akan termotivasi jika kebutuhannya telah terpenuhi, maka  pimpinan perusahaan harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan karyawan secara  individu, sehingga karyawan merasa aman dan nyaman berada di lingkungan  organisasi dimana ia berada.
Adapun ciri-ciri orang yang telah  termotivasi dapat dilihat dari sisi pemenuhan kebutuhannya, pembuktian  dirinya, pengakuan dan penghargaan yang ia dapatkan, bagaimana ia  berinteraksi sosial, status sosialnya, objektivitas dirinya, dan  pengharapannya.
Dapat dikatakan bahwa motivasi pada  dasarnya merupakan dorongan terhadap semangat seseorang, sehingga  semakin tinggi motivasi seseorang maka akan semakin tinggi pula semangat  kerja orang tersebut. Motivasi merupakan dorongan yang mengarah kepada  pencapaian tujuan organisasi dengan terpenuhinya apa yang menjadi  kepentingan anggota organisasi tersebut. Apabila karyawan sudah  termotivasi dan terdorong, ia akan mempunyai semangat kerja dan  menjalankan tugas serta pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, sehingga  produktivitas kerja dapat tercapai.
Untuk dapat menumbuhkan motivasi karyawan, sesungguhnya pelatihan dapat memberikan beberapa manfaat terkait motivasi. Menurut Siagian  (1996) manfaat pelatihan diantaranya selain dapat meningkatkan  produktivitas kerja juga menciptakan terwujudnya hubungan serasi antara  atasan dan bawahan, hal ini dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan.  Manfaat lain dapat meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja  dalam organisasi, memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang  memungkinkan ia dapat menyelesaikan konflik secara fungsional, sehingga  ia dapat merasa nyaman berada di lingkungannya.
Masih menurut Siagiaan  (1996) manfaat pelatihan ternyata dapat menimbulkan dorongan bagi  karyawan untuk terus meningkatkan kemampuan, sehingga akan memperbesar  rasa percaya diri, meningkatkan kepuasan kerja dan meningkatkan  pengakuan atas kemampuan seseorang. Yang semua ini dapat memotivasi  karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya dan juga  organisasi/perusahaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan  produktivitas kerja dan pencapaian tujuan perusahaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar